Pendidikan modern yang diselenggarakan memang hanya untuk memenuhi kebutuhan kerja, untuk mencari materi, bukan untuk penyempurnaan hidup. Tidak sebagaimana tujuan pendidikan dalam masyarakat tradisional, yang mempunyai tujuan perfection (penyempurnaan), maka dalam pendidikan tradisional moralitas , kerendahan hati menjadi perhatian utama, terutama yang berlatarbelakang agama.
Pendidikan moral menjadi sangat penting dilaksanakan, tetapi hal itu dianggap di luar tujuan pendidikan, ketika kecerdasan yang diukur dengan ranking merupakan salah satu ukuran keberhasilan seseorang. Siswa satu dengan yang lain tidak diajari untuk bekerjasama, tetapi diajari untuk berkompetisi. Oleh karena itu saat ini tidak ada tradisi belajar bersama, yang ada adalah tradisi masuk bimbingan belajar, di situ mereka bisa bersaing secara individual.
Adalah sebuah contoh, di Amerika Serikat yang dikelola oleh para manajer yang paling piawi di dunia, yang kepandaiannya tiada tara, saat ini mengalami krisis moneter besar-besaran pada lembaga keuangannya. Kesalahan manajemen itu bukan karena para pengelola tidak tahu manajemen yang benar, tapi karena mereka tidak bisa menahan godaan untuk memainkan uang yang dikelola untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya, sehingga dana publik itu hilang ke tangan orang perorang. Ketika lembaga yang dipimpinnya bangkrut, para pengelola malah menikmati bonus dan liburan untuk berpesta.
Begitulah yang terjadi, bahwa kepintaran dan kecerdasan intelektual saja tidak cukup tanpa dilandasi oleh nilai-nilai moral. Tanpa adanya nilai moral, amanah besar yang dibebankan tidak bisa dilaksanakan dengan jujur. Kalau amanah yang dibebankan itu kecil, tidak terlalau bermasalah. Tetapi kalau amanah yang dibebankan itu sangat besar seperti Negara atau kekayaan Negara, maka ketidakamanahan memiliki akibat yang sangat besar, seperti yang terjadi sekarang pada negara Amerika. Ketiadaan moral itulah yang mengakibatkan terjadinya berbagai kekacauan dewasa ini. Semoga kenyataan yang terjadi menjadi bahan refleksi bagi pengelola pendidikan dan pemegang kekuasaan politik negara ini.
About Author
Efek dari Tuntutan Kerjaan, Kesenangan Dan Kemajuan Dunia Lama-Lama Ketertarikan Itu Muncul. Saya Bertanya Dan Menjawab sendiri Serta Menggali Dengan Mencoba Dan Mencoba Terus Menerus. Akhirnya Keseharian Ini Sepi Tanpa Internet.. Bersyukur Kalo Berguna Buat Orang Lain.. Dan Minimal Berguna Buat Diri Sendiri...
Advertisement

Related Posts
- Downloads Tafsir - Tafsir Al-Qur'an12 May 20130
Tafsir Al-Qur'an Tafsir Jalalain QS 001 - Al Fatihah QS ...Read more »
- Pentingnya Pendidikan Seks Usia Dini16 Jan 20131
Pentingnya Pendidikan Seks Usia Dini Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ...Read more »
- Menjaga Shalat Agar Tetap Khusyu’16 Jan 20130
Menjaga Shalat Agar Tetap Khusyu’ Segala puji bagi Allah yang membangunkan hati yang lalai ...Read more »
- Noda-Noda Perusak Aqidah dalam Kehidupan Sehari-hari16 Jan 20130
Ada puluhan pembahasan yang dimuat dalam hal yang merusak aqidah Islam. Diantaranya ya...Read more »
- Membersihkan Hati dengan Taubat16 Jan 20130
Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’alla Yang Maha Halus yang dengan kehalusan -Nya sega...Read more »
- Melacak Asal-usul Foto Nabi Muhammad ~ Gugus 17 SLB Kab. Bekasi14 Apr 20110
Melacak Asal-usul Foto Nabi Muhammad ~ Gugus 17 SLB Kab. BekasiAsal-usul Nabi yang lain ...Read more »
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar
Posting Komentar